PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK MENUJU KEMANDIRIAN TERHADAP LINGKUNGAN YANG RAMAH LINGKUNGAN

  • Budiman Widodo Universitas Surakarta
  • Sumpeno Sumpeno Universitas Proklamasi 45
Keywords: Sampah, organik, anorganik, pencacah, meningkat

Abstract

Sampah merupakan bagian sisa dari aktivitas kehidupan manusia dan lingkungan. Sampah
jika tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai masalah, antara lain yaitu
pencemaran lingkungan, sumber penyakit, mengganggu keindahan, menghambat pembangunan
negara, dan lain-lain. Untuk menangani permasalahan sampah juga banyak kendala yang dihadapi,
antara lain yaitu cakupan pemerintah yang terbatas, biaya operasional yang tinggi, semakin
sempitnya lahan untuk pembuangan sampah, sulitnya daur ulang, dan sebagainya.
Kecamatan Delanggu merupakan masuk Kabupaten Klaten yang letaknya strategis, karena
delanggu merupakan jalur propinsi lintas tengah sebagai ujung tombak pengembangan wilayah IV
disebelah utara. Delanggu terkenal sebagai lumbung beras Jawa Tengah dan pada masa lalu pernah
menjadi pusat perekonomian lokal, saat memiliki pabrik karung goni, sebelum akhirnya ditutup
pada awal 1990-an karena kalah bersaing dengan karung plastik. Beras harum "Rajalele" berasal
dari daerah ini.
Masalah utama yang dihadapi mitra adalah proses pencacahan sampah anorganik dan
organik yang tidak sempurna. Dalam hal in proses pencacah yang memakai sabit, manajemen
belum tertata dengan baik.
Luaran yang diharapkan adalah mesin pencacah sampah organik dan anorganik dengan
kapasitas yang banyak, manajemen. Dengan adanya mesin tersebut kelompok peternak akan
meningkatkan dan menambah produktivitas serta pendapatan pada UKM. Rekayasa mesin ini akan
meringankan beban mitra dan mesin ini dapat dimanfaatkan , sehingga akan meningkatkan
pendapatan UKM. Mesin ini dioperasikan dengan mudah, konstruksinya yang sederhana, dan
perawatan mudah serta tingkat keselamatan kerja terjamin.
Secara umum tahapan langkah pelaksanaan program PKM ini pembuatan mesin pencacah,
pelatihan manajemen dalam rangka mendukung program pemerintah yaitu peningkatan
intensifikasi pengolahan sampah. Pelaksanaan program diawali dengan sosialisasi perhitungan
kebutuhan jumlah sampah organik dan anorganik yang ada pada UKM, kemudian diadakan
penyuluhan dan pelatihan kepada Mitra, perencanaan mesin, pembuatan mesin, perakitan mesin,
pengoperasian mesin dan pelatihan manajemen, evaluasi dan pembuatan laporan.
Hasil yang diharapkan adalah a). Mesin pencacah botol plastik (anorganik) kapasitas Produksi :
1 bagor atau 50 kg proses pencacahan membutuhkan waktu 20 menit, waktu 45 meni, 2)Mesin
pencacah sampah organik kapasitas produksi : 1 Kranjang atau 50 kg proses pencacahan
membutuhkan waktu 15 menit.

Published
2021-02-07
Section
Articles