PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS WAYANG KLITHIK MELALUI REKAYASA MESIN

  • Luky Primantari Universitas Surakarta
  • Sugiyanto Sugiyanto Universitas Surakarta
  • Sugiyanto Sugiyanto Universitas Surakarta
Keywords: Kayu, mesin, hasil cepat, wayang klithik

Abstract

Wayang merupakan seni budaya, yang sampai sekarang masih berjalan dan dipertunjukkan
di masyarakat. Wayang itu sendiri ada beberapa macam yaitu wayang kulit, wayang orang, wayang
golek, wayang klitik, wayang suket dan sebagainya. Wayang yang sering dipentaskan dan
dipergelarkan adalah jenis wayang kulit. Namun ada juga jenis wayang yang masih dipergelarkan
atau dipentaskan, walaupun waktu pementasan atan dipertunjukkan tidak rutin seperti wayang kulit
yaitu wayang klitik. Wayang ini dikatakan wayang klitik, lantaran menimbulkan bunyi klithikan
atau klithik-klithik ketika tokoh wayang-wayang itu berbenturan saat dimainkan sang dalang.
Sedangkan dilihat dari bentuknya, Wayang Klithik memiliki ukuran lebih kecil dari Wayang Kulit.
Maka tak jarang orang menyebutnya Wayang Krucil atau Kecil.
Gemampir merupakan desa yang masuk wilayah kecamatan karangnongko, kabupaten
klaten. Desa Gemampir tidak hanya dikenal sebagai penghasil buah durian, peternak kambing,
namun ada puluhan warganya yang menggantungkan hidupnya sebagai pengrajin wayang gedog
atau klitik. Meski demikian, para pengrajin wayang berbahan baku kayu ini kurang mendapat
perhatian dari pemerintah setempat, kegiatan tetap berjalan. Desa Gemampir mempunyai potensi
untuk dikembangkan dari proses bahan baku, sungging, tatah, membuat mentahan sampai proses
pengecatan.
Permasalahan kelompok pengrajin diatas yaitu penggergajian lembaran kayu masih
menggunakan gergaji tangan sehingga waktu yang dibutuhkan lama. Dalam proses penggergajian
pembentukan wayang mentah menggunakan alat gergaji tangan yang kecil, sehingga waktu yang
dibutuhkan lama. Hal ini yang menyebabkan hasil yang didapat sedikit atau kapasitas potong
sedikit, hasil potongan tidak seragam dan waktu yang dibutuhkan lama serta sistem administrasi
dan pembukuan yang belum tertata dan masih manajemen kekeluargaan atau kata lain “ yang
penting untung “ dan tidak bisa dimengerti berapa laba yang didapat setiap harinya.
Target luaran kegiatan ini adalah mesin gergaji bundar bermeja dan mesin penggergajian
(scroll saw) dalam proses pembentukan wayang yang mampu bekerja secara efektif yang
digerakkan dengan motor listik, mesin diesel dengan daya yang rendah sehingga meringankan
beban UKM, serta publikasi ilmiah.
Metode yang ditawarkan adalah survey, perancangan komponen mesin, pembuatan,
perakitan, pengoperasian mesin, evaluasi dan pembuatan laporan.
Hasil yang kegiatan ini adalah Dalam proses pembentukan wayang mentah menggunakan
mesin gergaji tangan yang mampu membentuk 1 jenis wayang membutuhkan waktu ± 15 menit,
untuk wayang besar waktu yang dibutuhkan mencapai 20 menit, untuk wayang kecil 10 menit,
Penggergajian lembaran kayu menggunakan mesin gergaji, sehingga waktu yang dibutuhkan cepat.
Satu lembar/papan membutuhkan waktu 5 menit.

Published
2021-02-07
Section
Articles