ANALISA VARIASI TEGANGAN IGNITION COIL PADA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR

  • Saeful Anwar Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta
  • Rohmat Subodro Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta
  • Sutrisno Sutrisno Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta
Keywords: bahan bakar

Abstract

Konsumsi bahan bakar yang efisien merupakan salah satu unsur yang bisa dijadikan alasan
yang tepat untuk memakai sepeda motor model sekarang, dimana sepeda motor sekarang banyak
menerapkan sistim pengapian baterai. Pemakaian baterai yang begitu vital dalam sistim kelistrikan
sepeda motor keluaran sekarang ini khususnya untuk sistim pengapian baterai, maka baterai harus
dirancang kuat dalam memberikan suplai arus kesistim pengapian dengan tujuan untuk
kesempurnaan dalam pembakaran bahan bakar. Dalam membantu kuatnya suplai arus tersebut
maka harus ada penguat arus baterai, salah satunya capasitor bank. Perbedaan tegangan koil
pengapian pada motor bensin 4 langkah bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu yang
menggunakan kapasitor bank dan standart (tanpa capasitor bank), dimana tegangan koil pengapian
saat kondisi standar, dari putaran mesin bawah hingga putaran tinggi mengalami penurunan
tegangan secara bertahap dengan rata-rata 5 volt (dicelah busi 0.9 mm), 9 volt (dicelah busi 0.7
mm), dan 16 volt (dicelah busi 1.0 mm) disetiap penurunanya. Tegangan koil pengapian saat
menggunakan kapasitor bank, mengalami penurunan tegangan diputaran bawah secara drastis dari
standarnya yaitu dengan rata-rata 21 volt disetiap putarannya. Tetapi setelah putaran menengah
mengalami kenaikan tegangan dengan rata-rata 19 volt, setelah itu mengalami penurunan
diputaran atas secara bertahap dengan rata-rata 5 volt disetiap penurunanya. Perbedaan Konsumsi
bahan bakar pada motor bensin 4 langkah yang memggunakan capasitor bank lebih efisien atau
lebih irit 5 ml/menit dari standarnya, baik dengan celah busi 0.7 mm, 0.9 mm, ataupun 1.0 mm.

Published
2021-02-07
Section
Articles