VARIASI PENGGUNAAN IONIZER DAN JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP KANDUNGAN GAS BUANG KENDARAAN

  • Wachid Yahya Politeknik Indonusa Surakarta
Keywords: Ionizer, bahan bakar, gas buang

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Bengkel Otomotif Politeknik Indonusa Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dari penelitian ini adalah sepeda motor SUZUKI SPIN CW 125 tahun 2008 secara umum. Sampel penelitian ini adalah satu sepeda motor SUZUKI SPIN CW 125 tahun 2008 dengan nomor rangka MH8CF48CA9J376513 dan nomor mesin F484ID376903. Pengambilan data penelitian ini yaitu tanpa menggunakan ionizer (standar) yang akan diukur emisi gas buang karbon monoksida (CO) dan hidro karbon (HC) menggunakan variasi jenis bahan bakar pertalite dan pertamax dengan putaran mesin 1200 rpm (idle) sebanyak 3 kali pengulangan. Sepeda motor SUZUKI SPIN CW 125 tahun 2008 ini kemudian dilakukan penambahan ionizer magnet dan elektromagnetik kemudian juga akan diukur emisi gas buang CO dan HC menggunakan bahan bakar pertalite dan pertamax dengan putaran mesin 1200 rpm (idle) sebanyak 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) ada pengaruh yang sangat signifikan dalam penggunaan ionizer terhadap penurunan emisi gas buang ditunjukan dengan kadar CO = 0.58 % dan HC = 108.08 ppm, (2) ada pengaruh yang sangat signifikan pada variasi jenis bahan bakar terhadap penurunan emisi gas buang CO = 2.59 % dan HC = 452.16 ppm, pertamax CO = 2.14 % dan HC = 380.42 ppm. Kemudian pada saat menggunakan ionizer magnetik dengan jenis bahan bakar pertalite yaitu CO = 1.84 % dan HC = 393.05 ppm , pertamax CO = 1.67 % dan HC = 334.53 ppm. Saat menggunakan ionizer elektromagnetik dengan jenis bahan bakar pertalite yaitu CO = 0.89 % dan HC = 230.33 ppm , pertamax CO = 0.58 % dan HC = 108.08 ppm, (3) Ada pengaruh bersama (interaksi) antara penggunaan variasi ionizer dan variasi jenis bahan bakar terhadap penurunan emisi gas buang CO dan HC yaitu dari kadar gas buang CO = 2.59 % dan HC = 452.16 ppm menjadi CO = 0.58 % dan HC = 108.08 ppm.

Published
2019-11-25
Section
Articles