Jurnal Autindo https://autindo.poltekindonusa.ac.id/index.php/view <p>-</p> en-US Sun, 07 Feb 2021 02:14:11 +0000 OJS 3.1.0.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 RANCANG BANGUN PEMBENTUKAN DAN PEMASANGAN AKRILIK MINICAR https://autindo.poltekindonusa.ac.id/index.php/view/article/view/42 <p><em>The formation and installation of acrylic glass is designed to meet community needs for a</em><br><em>small car, compact, and the cost is not too big, it also aims to educate all of us about glass and</em><br><em>acrylic, specifically to find out some of the advantages and disadvantages of glass and acrylic, as well</em><br><em>as the formation and installation of acrylic glass to the car properly and right</em><br><em>In the process of making this takes 6 months with the method data collection using</em><br><em>observation, documentation and consultation techniques Interview with competent lecturers, which the</em><br><em>writer does in the workshop automotive Politeknik Indonusa Surakarta with, as well as library study</em><br><em>methods for conduct theoretical studies by finding data through books, the internet and literature</em><br><em>relating to the formation and installation of acrylic. Tool and the materials needed are acrylic, cut-up</em><br><em>grinding, sealers, glass rubbers.</em><br><em>Thus acrylic is indeed the most suitable material inside its application to minicar, in addition</em><br><em>to light, easy to shape, also the price relatively cheaper than glass. Work safety procedures that must</em><br><em>be note is to always use personal protective equipment and use the tool well, so that during cutting</em><br><em>and installation not hurt ourselves.</em></p> Andri Aan Setiawan, Onery Andy Saputra, Sudiro Sudiro ##submission.copyrightStatement## https://autindo.poltekindonusa.ac.id/index.php/view/article/view/42 Sun, 07 Feb 2021 02:08:43 +0000 PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK MENUJU KEMANDIRIAN TERHADAP LINGKUNGAN YANG RAMAH LINGKUNGAN https://autindo.poltekindonusa.ac.id/index.php/view/article/view/43 <p>Sampah merupakan bagian sisa dari aktivitas kehidupan manusia dan lingkungan. Sampah<br>jika tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai masalah, antara lain yaitu<br>pencemaran lingkungan, sumber penyakit, mengganggu keindahan, menghambat pembangunan<br>negara, dan lain-lain. Untuk menangani permasalahan sampah juga banyak kendala yang dihadapi,<br>antara lain yaitu cakupan pemerintah yang terbatas, biaya operasional yang tinggi, semakin<br>sempitnya lahan untuk pembuangan sampah, sulitnya daur ulang, dan sebagainya.<br>Kecamatan Delanggu merupakan masuk Kabupaten Klaten yang letaknya strategis, karena<br>delanggu merupakan jalur propinsi lintas tengah sebagai ujung tombak pengembangan wilayah IV<br>disebelah utara. Delanggu terkenal sebagai lumbung beras Jawa Tengah dan pada masa lalu pernah<br>menjadi pusat perekonomian lokal, saat memiliki pabrik karung goni, sebelum akhirnya ditutup<br>pada awal 1990-an karena kalah bersaing dengan karung plastik. Beras harum "Rajalele" berasal<br>dari daerah ini.<br>Masalah utama yang dihadapi mitra adalah proses pencacahan sampah anorganik dan<br>organik yang tidak sempurna. Dalam hal in proses pencacah yang memakai sabit, manajemen<br>belum tertata dengan baik.<br>Luaran yang diharapkan adalah mesin pencacah sampah organik dan anorganik dengan<br>kapasitas yang banyak, manajemen. Dengan adanya mesin tersebut kelompok peternak akan<br>meningkatkan dan menambah produktivitas serta pendapatan pada UKM. Rekayasa mesin ini akan<br>meringankan beban mitra dan mesin ini dapat dimanfaatkan , sehingga akan meningkatkan<br>pendapatan UKM. Mesin ini dioperasikan dengan mudah, konstruksinya yang sederhana, dan<br>perawatan mudah serta tingkat keselamatan kerja terjamin.<br>Secara umum tahapan langkah pelaksanaan program PKM ini pembuatan mesin pencacah,<br>pelatihan manajemen dalam rangka mendukung program pemerintah yaitu peningkatan<br>intensifikasi pengolahan sampah. Pelaksanaan program diawali dengan sosialisasi perhitungan<br>kebutuhan jumlah sampah organik dan anorganik yang ada pada UKM, kemudian diadakan<br>penyuluhan dan pelatihan kepada Mitra, perencanaan mesin, pembuatan mesin, perakitan mesin,<br>pengoperasian mesin dan pelatihan manajemen, evaluasi dan pembuatan laporan.<br>Hasil yang diharapkan adalah a). Mesin pencacah botol plastik (anorganik) kapasitas Produksi :<br>1 bagor atau 50 kg proses pencacahan membutuhkan waktu 20 menit, waktu 45 meni, 2)Mesin<br>pencacah sampah organik kapasitas produksi : 1 Kranjang atau 50 kg proses pencacahan<br>membutuhkan waktu 15 menit.</p> Budiman Widodo, Sumpeno Sumpeno ##submission.copyrightStatement## https://autindo.poltekindonusa.ac.id/index.php/view/article/view/43 Sun, 07 Feb 2021 02:09:00 +0000 DESAIN INTERIOR BELAKANG KANAN PADA KENDARAAN FOOD TRUCK 200 CC https://autindo.poltekindonusa.ac.id/index.php/view/article/view/44 <p>Desain interior adalah perencanaan tata letak dan perancangan sebuah ruang untuk<br>memenuhi kebutuhan serta menambah nilai estetika. Food Truck sebuah kendaraan menyerupai<br>mobil namun beroda tiga yang dirancang dan dibangun mahasiswa D3 Mesin Otomotif Politeknik<br>Indonusa Surakarta. Rumusan masalah pada tugas akhir ini yaitu : (1). Bagaimana desain<br>interior, (2). Bahan apa yang dibutuhkan dalam perancangan bagian interior, (3). Bagaimana<br>langkah pengerjaan bagian interior, (4). Bagaimana hasil uji kelayakan bagian interior. Metode<br>yang digunakan dalam tugas akhir ini yaitu : (1). Studi Pustaka (2). Desain Gambar (3).<br>Pembuatan Produk (4). Revisi, jika pada proses pembuatan produk terdapat kesalahan (5). Uji<br>Kelayakan. Kesimpulan tugas akhir ini yaitu : (1). Pengerjaan interior dimulai dengan mendesain<br>menggunakan autodesk fusion 360, pengerjaan tidak sepenuhnya mengikuti desain tetapi<br>mengalami penyesuaian, seperti bagian belakang dirancang untuk tempat penampungan air<br>dirubah menjadi tempat duduk karena lebih efisien dan fungsional. (2). Pemilihan bahan untuk<br>interior memperhatikan berbagai faktor seperti kerangka utama harus kuat dan tahan goncangan,<br>bagian atas harus kuat dan anti karat karena bersinggungan dengan makanan, dan bagian tempat<br>duduk harus kuat untuk menahan beban. (3). Pengerjaan interior harus dilakukan berurutan dan<br>memperhatikan aspek K3 langkahnya meliputi: persiapan tempat, persiapan alat dan bahan,<br>pemotongan bahan, perakitan serta pengelasan, pengecatan kerangka, dan pemasangan plat<br>bagian atas dari meja. (4). Pengujian dilakukan secara benar sesuai kegunaan produk, pengujian<br>dilakukan langsung ke produk jadi seperti pemberian beban pada tempat duduk dan tempat kompor<br>dengan tujuan menguji kekuatannya, serta untuk melihat kerataan produk dibantu dengan<br>waterpass ataupun dilihat dengan visual.</p> Tiya Eka Alfianto, Wachid Yahya, Sudiro Sudiro ##submission.copyrightStatement## https://autindo.poltekindonusa.ac.id/index.php/view/article/view/44 Sun, 07 Feb 2021 02:09:13 +0000 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS WAYANG KLITHIK MELALUI REKAYASA MESIN https://autindo.poltekindonusa.ac.id/index.php/view/article/view/45 <p>Wayang merupakan seni budaya, yang sampai sekarang masih berjalan dan dipertunjukkan<br>di masyarakat. Wayang itu sendiri ada beberapa macam yaitu wayang kulit, wayang orang, wayang<br>golek, wayang klitik, wayang suket dan sebagainya. Wayang yang sering dipentaskan dan<br>dipergelarkan adalah jenis wayang kulit. Namun ada juga jenis wayang yang masih dipergelarkan<br>atau dipentaskan, walaupun waktu pementasan atan dipertunjukkan tidak rutin seperti wayang kulit<br>yaitu wayang klitik. Wayang ini dikatakan wayang klitik, lantaran menimbulkan bunyi klithikan<br>atau klithik-klithik ketika tokoh wayang-wayang itu berbenturan saat dimainkan sang dalang.<br>Sedangkan dilihat dari bentuknya, Wayang Klithik memiliki ukuran lebih kecil dari Wayang Kulit.<br>Maka tak jarang orang menyebutnya Wayang Krucil atau Kecil.<br>Gemampir merupakan desa yang masuk wilayah kecamatan karangnongko, kabupaten<br>klaten. Desa Gemampir tidak hanya dikenal sebagai penghasil buah durian, peternak kambing,<br>namun ada puluhan warganya yang menggantungkan hidupnya sebagai pengrajin wayang gedog<br>atau klitik. Meski demikian, para pengrajin wayang berbahan baku kayu ini kurang mendapat<br>perhatian dari pemerintah setempat, kegiatan tetap berjalan. Desa Gemampir mempunyai potensi<br>untuk dikembangkan dari proses bahan baku, sungging, tatah, membuat mentahan sampai proses<br>pengecatan.<br>Permasalahan kelompok pengrajin diatas yaitu penggergajian lembaran kayu masih<br>menggunakan gergaji tangan sehingga waktu yang dibutuhkan lama. Dalam proses penggergajian<br>pembentukan wayang mentah menggunakan alat gergaji tangan yang kecil, sehingga waktu yang<br>dibutuhkan lama. Hal ini yang menyebabkan hasil yang didapat sedikit atau kapasitas potong<br>sedikit, hasil potongan tidak seragam dan waktu yang dibutuhkan lama serta sistem administrasi<br>dan pembukuan yang belum tertata dan masih manajemen kekeluargaan atau kata lain “ yang<br>penting untung “ dan tidak bisa dimengerti berapa laba yang didapat setiap harinya.<br>Target luaran kegiatan ini adalah mesin gergaji bundar bermeja dan mesin penggergajian<br>(scroll saw) dalam proses pembentukan wayang yang mampu bekerja secara efektif yang<br>digerakkan dengan motor listik, mesin diesel dengan daya yang rendah sehingga meringankan<br>beban UKM, serta publikasi ilmiah.<br>Metode yang ditawarkan adalah survey, perancangan komponen mesin, pembuatan,<br>perakitan, pengoperasian mesin, evaluasi dan pembuatan laporan.<br>Hasil yang kegiatan ini adalah Dalam proses pembentukan wayang mentah menggunakan<br>mesin gergaji tangan yang mampu membentuk 1 jenis wayang membutuhkan waktu ± 15 menit,<br>untuk wayang besar waktu yang dibutuhkan mencapai 20 menit, untuk wayang kecil 10 menit,<br>Penggergajian lembaran kayu menggunakan mesin gergaji, sehingga waktu yang dibutuhkan cepat.<br>Satu lembar/papan membutuhkan waktu 5 menit.</p> Luky Primantari, Sugiyanto Sugiyanto, Sugiyanto Sugiyanto ##submission.copyrightStatement## https://autindo.poltekindonusa.ac.id/index.php/view/article/view/45 Sun, 07 Feb 2021 02:09:30 +0000 RANCANG BANGUN BODI DEPAN MINI CAR https://autindo.poltekindonusa.ac.id/index.php/view/article/view/46 <p>Material for the front body of the mini car is designed according to the standard vehicle<br>body in general, the front body of the mini car is designed for small-dimensional vehicles that<br>are more efficient when the road conditions are congested and the road is narrow. The<br>purpose of the Final Project is to find out the shape of the body, the material to make the<br>frame and the body, and how the process of making the front body of the mini car.<br>The initial process of forming the front body starts from the process of observation,<br>interviews, documentation, study of literature, data collection, which is used as reference data<br>for making the front body of the mini car. The process of making the front body is carried out<br>at the D3 workshop of the Indonusa Polytechnic Automotive Engine in Surakarta, starting the<br>design process of Autodesk Fusion 360, selecting material for making body material and the<br>front frame, making the body frame and front body plate in accordance with the design that<br>was created using Autodesk Fusion 360, the surface preparation process the front body of the<br>mini car starts from the picking process, the sanding process, the epoxy process and finally<br>the front body painting process. The production process takes 6 months.<br>After going through the stages of body building, the front body is obtained in<br>accordance with the concept of the Final Tricycle wheel, for the design combined design,<br>design team and design design from reference sources produce quality products, aerodynamic<br>body concepts in addition to producing quality body shapes, aerodynamics is useful to<br>improve performance efficiency the car dispels the wind, the framework uses 2 types of iron<br>namely Hollow Galvanized and strip iron, body plate uses a thickness of 0.9 mm. The making<br>of the framework uses cutting tools, measuring tools, hammers, electric welding while the<br>formation of body plates is formed manually with cut and hammer grinders, for the parts<br>where there are indentations, the shape mall is made first. Before the body plate cutting<br>process.</p> Septian Agung Pratomo, Onery Andy Saputra, Sudiro Sudiro ##submission.copyrightStatement## https://autindo.poltekindonusa.ac.id/index.php/view/article/view/46 Sun, 07 Feb 2021 02:09:42 +0000 ANALISA VARIASI TEGANGAN IGNITION COIL PADA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR https://autindo.poltekindonusa.ac.id/index.php/view/article/view/47 <p>Konsumsi bahan bakar yang efisien merupakan salah satu unsur yang bisa dijadikan alasan<br>yang tepat untuk memakai sepeda motor model sekarang, dimana sepeda motor sekarang banyak<br>menerapkan sistim pengapian baterai. Pemakaian baterai yang begitu vital dalam sistim kelistrikan<br>sepeda motor keluaran sekarang ini khususnya untuk sistim pengapian baterai, maka baterai harus<br>dirancang kuat dalam memberikan suplai arus kesistim pengapian dengan tujuan untuk<br>kesempurnaan dalam pembakaran bahan bakar. Dalam membantu kuatnya suplai arus tersebut<br>maka harus ada penguat arus baterai, salah satunya capasitor bank. Perbedaan tegangan koil<br>pengapian pada motor bensin 4 langkah bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu yang<br>menggunakan kapasitor bank dan standart (tanpa capasitor bank), dimana tegangan koil pengapian<br>saat kondisi standar, dari putaran mesin bawah hingga putaran tinggi mengalami penurunan<br>tegangan secara bertahap dengan rata-rata 5 volt (dicelah busi 0.9 mm), 9 volt (dicelah busi 0.7<br>mm), dan 16 volt (dicelah busi 1.0 mm) disetiap penurunanya. Tegangan koil pengapian saat<br>menggunakan kapasitor bank, mengalami penurunan tegangan diputaran bawah secara drastis dari<br>standarnya yaitu dengan rata-rata 21 volt disetiap putarannya. Tetapi setelah putaran menengah<br>mengalami kenaikan tegangan dengan rata-rata 19 volt, setelah itu mengalami penurunan<br>diputaran atas secara bertahap dengan rata-rata 5 volt disetiap penurunanya. Perbedaan Konsumsi<br>bahan bakar pada motor bensin 4 langkah yang memggunakan capasitor bank lebih efisien atau<br>lebih irit 5 ml/menit dari standarnya, baik dengan celah busi 0.7 mm, 0.9 mm, ataupun 1.0 mm.</p> Saeful Anwar, Rohmat Subodro, Sutrisno Sutrisno ##submission.copyrightStatement## https://autindo.poltekindonusa.ac.id/index.php/view/article/view/47 Sun, 07 Feb 2021 02:10:00 +0000